Automation
Automation System
Industri manufactur biasanya menerapkan automation system untuk mengotomatisasi rangkaian proses produksi yang lebih efektif dan hemat biaya. Tujuanya untuk meningkatkan efisiensi proses yang memakan waktu dan tenaga.
Produk utama automation system otomasi diantaranya:
1) Controler, adalah untuk mengatur dan mengendalikan rangkaian listrik pada suatu sistem kelistrikan. Diantaranya mengontrol tegangan dan arus listrik, mengatur kecepatan motor listrik, otomasi dan memproteksi rangkaian listrik.
2) PLC, merupakan otak dari sistem kontrol ( contoh plc compact dll). Berfungsi sebagai pengendali proses yang mengatur kerja serta interaksi antar peralatan/mesin listrik. Dengan PLC, proses kerja alat listrik dapat dikontrol sesuai urutan logika yang telah diprogram tanpa harus mengubah susunan kabel atau komponen listrik secara fisik.
3) Sensor, perangkat elektronik yg mengirimkan sinyal ke PLC. Sebuah komponen yang berfungsi mendeteksi serta memberikan respon terhadap perubahan kondisi di sekitarnya. Mengubah kondisi tersebut menjadi bentuk sinyal listrik yang dimanfaatkan dalam proses otomatisasi maupun kontrol.
4) Aktuator, berfungsi menjalankan tugas dari kontroler (contoh barang, motor dinamo, selenoid, valve)
Penjelasan Tentang Automation atau Otomasi dalam Pabrik
Otomasi atau automation merupakan penerapan mesin dan teknologi untuk menggantikan pekerjaan manual manusia dalam proses produksi pabrik. Otomasi semakin banyak digunakan di pabrik-pabrik di dunia karena dapat meningkatkan efisiensi, kapasitas produksi, dan kualitas produk. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai otomasi dalam pabrik.
Pengertian Otomasi
Otomasi merupakan penerapan pengendalian mesin dan proses tanpa keterlibatan manusia. Dengan kata lain, mesin dan teknologi dapat bekerja secara mandiri untuk menyelesaikan berbagai tugas dan proses sesuai instruksi yang telah diprogram. Otomasi dalam pabrik bertujuan untuk menggantikan pekerjaan manual manusia yang bersifat berulang dan membosankan dengan sistem yang dapat bekerja tanpa campur tangan manusia.
Manfaat Utama Sistem Otomasi
Penerapan otomasi dalam pabrik memiliki banyak manfaat, di antaranya:
1. Meningkatkan Efisiensi Produksi
Otomasi dapat melakukan tugas secara konsisten dan akurat tanpa kesalahan manusia. Ini mengurangi limbah dan kecelakaan kerja sehingga meningkatkan efisiensi produksi.
2. Meningkatkan Kapasitas Produksi
Mesin dapat bekerja 24/7 secara konsisten tanpa kelelahan dan istirahat. Ini meningkatkan volume produksi yang dapat dicapai pabrik.
3. Mengurangi Biaya Tenaga Kerja Manusia
Otomasi dapat mengurangi jumlah tenaga kerja manusia yang dibutuhkan, sehingga mengurangi biaya tenaga kerja pabrik.
4. Meningkatkan Keselamatan Kerja
Dengan meminimalisasi keterlibatan manusia dalam proses berbahaya, risiko kecelakaan kerja dapat dikurangi.
5. Meningkatkan Kualitas Produk
Proses produksi yang dijalankan mesin cenderung lebih konsisten sehingga kualitas produknya pun lebih terjaga.
Komponen Utama dalam Automation
Ada berbagai mesin dan teknologi canggih yang biasa digunakan dalam otomasi pabrik, meliputi:
1. Robot industri
Robot dapat meniru pergerakan lengan dan tangan manusia untuk melakukan tugas-tugas sederhana hingga kompleks. Contohnya welding, packaging, material handling.
2. Programmable Logic Controllers (PLC)
PLC adalah komputer industri yang mengendalikan seluruh proses mesin dan peralatan pabrik secara otomasi. Dapat diprogram ulang sesuai kebutuhan.
3. Rantai Pasokan Otomasi
Teknologi transportasi yang mengangkut bahan baku dan produk jadi secara otomatis dalam pabrik, seperti conveyor belt.
4. Sensor Cerdas dan Internet of Things
Jaringan sensor memantau seluruh operasi pabrik secara real time dan melaporkannya ke sistem data enterprise untuk analisa lebih lanjut.
5. Perangkat Lunak Sistem Kontrol Otomasi
Perangkat lunak yang mengkoordinir seluruh proses otomasi pabrik, dari perancangan hingga produksi dan perawatan.
Contoh Penerapan Otomasi di Pabrik
Berikut adalah beberapa contoh nyata penerapan otomasi dalam pabrik:
1. Sistem Pemipetan dan Pengisian Paksa di Industri Makanan dan Minuman. Botol dapat diisi dan dipack secara otomatis tanpa keterlibatan operator.
2. Robotic Assembly dalam Manufactur Mobil dan Elektronik. Proses merakit komponen dilakukan secara efisien dan presisi oleh lengan robot industri.
3. Sistem Transportasi Ban Berjalan di Gudang Logistik. Barang dapat dipindahkan secara efisien dan akurat oleh sistem conveyor belt otomatis.
4. Quality Control Cerdas dengan Komputer Vision. Kamera dan perangkat lunak dapat melakukan inspeksi pengendalian kualitas produk secara mandiri
Itulah penjelasan lengkap tentang otomasi atau automation dan penerapannya di berbagai proses pabrik. Otomasi terbukti meningkatkan efisiensi dan daya saing industri manufaktur global. Keterlibatan manusia memang berkurang, namun pekerja lebih dimaksimalkan dalam supervisi dan maintenance sistem otomasi itu sendiri.
